Sabtu, 19 April 2014

MEMBUAT 2 WIDGET BERDAMPINGAN

Untuk "CARA MEMBUAT 2 WIDGET BERDAMPINGAN" serta teratur tidaklah sulit dan terkesan mudah. Hanya dengan memanfaatkan kategori susunan script berlabel tabel, widget pun dapat berdampingan dengan baik. Lalu bagaimanakah caranya ? Ikuti dan simak terus artikel Media Blogger ini.

Widget atau Gadget memang merupakan sebuah elemen penting yang dijadikan sebagai tempat untuk menaruh berbagai macam perangkat yang digunakan dengan susunan HTML, Javascript, Feed, jQuery dan lainnya. Nah, apabila di bagian sidebar kita hanya terdapat satu buah kolom dan ingin merubah dari satu kolom menjadi dua buah kolom tentu akan membuat kedua kolom tersebut semakin kecil dan sempit.

Untuk itu Cara yang paling ampuh untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan cara menggabungkan kedua widget tadi menjadi satu bagian dalam satu buah elemen Gadget. Cara Menjadikan kedua buah widget tanpa harus membagi menjadi banyak colomn di sidebar adalah seperti berikut ini :

 <table><tr>
 <td>Kode Widget Anda</td>
 <td>Kode Widget Anda</td>
 </tr>
 </table>
Anda hanya tinggal merubah tulisan Kode Widget Anda dengan script elemen HTML/Javascript saja. Saya akan menjabarkan secara detail mengenai script diatas. Kode <td> adalah untuk menampilkan widget Anda satu persatu mengarah ke samping kanan, sehingga kode td ini dapat dipakai untuk menggabungkan 2 buah widget secara sejajar dan teratur. Sedangkan kode <tr> adalah elemen untuk menampilkan widget ke posisi atas dan bawah. Jadi, Anda dapat mengaturnya secara bebas tinggal memilih penggunaan td atau tr kah yang ingin Anda pakai untuk merapihkan kedua atau lebih widget Anda.

Tetapi jangan lupa, gunakan tanda slash * / * seperti yang diapit oleh tanda bintang, pada penutup td dan tr untuk setiap satu buah widget. Contohnya seperti ini </td> atau </tr>. Sedangkan kode tabel adalah untuk membuat elemen sesuatu menjadi dua atau banyak baris dan kolom.

Kamis, 17 April 2014

Macam-Macam Jenis Sniper

ImageImageImage 
Secara umum Sniper di gunakan dan Di Khususkan untuk menembak dengan Jangkauan (Range) yang jauh., Jangkauannya pun Bermacam-macam, bahkan bisa mencapai 2.000 M Lebih
Berawal dari CITA CITA saya,

  Jadi saya tertarik untuk Memosting Beberapa jenis sniper yang mungkin dipakai pada POLRI dan TNI Indonesia. …….
 ini dia,,,,,
1. Image
                                     QBU-88
 Spesifikasi :
Kaliber: 5,8 mm Cina
Operasi: gas, rotating bolt
Panjang senapan: 920 mm
Panjang laras: 620 mm
Bobot: 4,1 kg
Magasen: isi 10 butir peluru
Jarak tembak efektif: sampai diatas 800 meter
Senapan runduk GBU-88 atau sering disebut Type 88 merupakan senapan runduk produksi Cina dengan kaliber 5,8x42mm. Senapan ini bukan senapan runduk murni, lebih cocok disebut sebagai senapan petembak tepat (marskman), penembakan semi otomatis denga pembidikan semampu mata memandang seperti standar senapan serbu infanteri.
Senapan ini dilengkapi dengan teleskop dengan pembesaran 4x atau dengan pembidik malam. Senapan semi-otomatis dengan operasi sistem gas, menggunakan short stroke gas piston yang terletak diatas laras, serta three lug rotating bolt. Layout bullpup dilengkapi dengan bipod yang dapat disetel, serta teleskop.
2. Image
                    MSG-90
 MSG-90 merupakan senapan runduk militer semi-otomatis yang dirancang oleh Heckler & Koch. MSG-90 merupakan standar untuk “Militärisches Scharfschützen Gewehr” (senapan runduk penembak tepat), angka “90″ menandai tahun produksi pertamanya. Senapan ini merupakan versi militer dari senapan PSG1, keduanya merupakan kelanjutan dari senapan G3.
Kesamaan antara MSG-90 dan PSG1 pada trigger group (3 lb adjustable trigger pull). Popor pada MSG-90 dapat disetel posisi ketinggiannya (cheek), alas bahu (shoulder), dan lebih kecil dan lebih ringan dari popor PSG1. Sistem pembidik menggunakan sistem rel ‘Weaver’ untuk meletakan pembidik senapan. Rel yang serupa digunakan pada senapan sesri HK21E, 23E, dan G41.
Bobot laras lebih kepada moncongnya untuk membantu keharmonisan kestabilannya untuk meningkatkan akurasinya. Laras semakin panjang dengan adanya tambahan flash suppressor. Senapan ini juga dilengkapi dengan bipod yang dapat disetel ketinggiannya.
3. Image
                             AIG Alpine TPG-1
               Spesifikasi :
Kaliber: bervariasi dari .223 (5,56x45mm) sampai .338 Lapua
Operasi: manual, rotating bolt
Panjang senapan:
Panjang laras: 650 mm (untuk kaliber Lapua: 700 mm)
Bobot:
Magasen: isi 5 butir peluru
Akurasi: sampai 0,5 MOA dengan amunisi pilihan khusus untuk pertandingan.
Senapan runduk Alpine TPG-1 (Taktisches Prдzisions Gewehr – tactical precision rifle) diproduksi oleh Unique Alpine AG, Austria. Senapan TPG-1 merupakan senapan modular, berpresisi tinggi dapat digunakan oleh militer maupun kepolisian. TPG-1 dirancang dengan aksi three-lug rotating bolt. Dilengkapi dengan rel Picatinny untuk penempatan lat bidik.
Popor dari bahan polymer dan dapat disetel serta mudah dilepas. Dilengkapi dengan bipod dan dapat dipasangi peredam suara.
4. Image
                           SVN98 Eksperimental
               Kaliber: 12,7x108mm
               Operasi: bolt action
Panjang senapan: 135 cm
Panjang laras: 100 cm
Bobot: 11 kg
Magasen: isi 5 butir peluru.
Pembidik: teleskopik 
5. Image
                             TRUVELO .50
              Spesifikasi :
Kaliber: .50 BMG (12,7x99m)
Operasi: manual, bolt action
Panjang senapan: 1510mm
Panjang laras: 950 mm
Bobot: 16 kg
Magasen: single shot atau magasen isi 5 butir peluru.
Senapan runduk anti-material kaliber .50 buatan pabrik senjata Truvelo Armory, Afrika Selatan dirancang untuk menghadapi material tempur dan anti-petembak runduk. Senapan runduk ini diklaim memiliki keakuratan 1 MOA pada jarak efektif 1500 meter.
Truvelo .50 menggunakan ”backbone” metalic yang sederhana, dimana berbagai komponen lainnya dipasang pada badan utama tersebut. Receiver masif dibuat dari bahan baja, rotating bolt dirancang dengan dua locking lug frontal, dan satu locking lug belakang. Laras dengan free-floated dan muzzle brake yang cukup besar. Senapan ini dibuat dalam dua versi, versi penembakan tunggal dan versi dengan magasen isi 5 butir peluru.
Senapan ini tidak memiliki laras konvensional, penembakan bertumpu pada bipod.
6. Image
                                 XM500
Spesifikasi :
Kaliber: .50BMG (12.7x99mm)
Operasi: gas operated, semi-automatic
Bobot: 11.8 kg
Panjang: 1168 mm (46″)
Megasen: isi 10 butir
Mulai diperkenalkan pada tahun 2006, dibandingkan senapan runduk produksi Barret Firearms Co. lainnya, senapan ini lebih ringan, kompak dan ergonomis serta memiliki akurasi yang lebih tinggi (karena factor stationary, non-recoiling barrel), kontruksi dengan layout bullpup. Jarak tembaknya sama dengan versi Light Fifty (keluarga M82).Kamar gas dan piston berada dibawah laras. Kunci laras menggunakan rotary bolt. Popor bullpup terbuat dari bahan metal, dengan alas bahu dari bahan karet. Dilengkapi dengan bipod yang dapat disetel ketinggiannya. DIlengkapi dengan rel Picatinny untuk meletakkan alat bidik.
 7. Image
                                           M82A1
SPESIFIKASI:
Kaliber: .50 BMG (12,7 x 99mm)
Operasi: short recoil, semi-automatic
Panjang keseluruhan: 1448 mm
Panjang laras: 737mm
Megasen: isi 10 butir peluru
Pembidik: telescopic 10x
Bobot kosong: 12,9 kg
Muzzle velocity: 854 meter/detik (M3 Ball)
Jarak efektif: 1800 meter
Akurasi: sub-MOA dengan amunisi match
Harga perunit: sekitar US$. 8,010.00
8. Image
XM107/M107
              Senapan runduk jarak jauh, semi-otomatis M107 kaliber .50 BMG, mulai digunakan oleh AD AS awal tahun 2000, untuk versi komersial disebut sebagai Barret M107. Ini merupakan jenis baru dari M82                                 Special Applications Scoped Rifle. M107 digunakan untuk taktis tradisional penembak runduk, namun untuk jarak jauh, kontra penembak runduk, dan peran anti-material.
              Tidak ada perbedaan yang significant antara Barret M82A1M/M82A3 dan M107. Namun pada M107 terdapat monopod belakang dan sedikit penyempurnaan pada bagian dalam isi senapan.
             XM107 awalnya dibuat sebagai senapan runduk bolt-action yang menjadi pilihan       AD Amerika setelah melalui kompetisi ketat. Pemilihan XM107 ini didasari dari versi Barret M95. Namun sesunggunya AD    AS tidak memerlukan senapan runduk tersebut. Saat pernyataan tidak ada kebutuhan dikeluarkan, justru anggaran untuk XM107 sudah disediakan. Maka diambil keputusan untuk mengganti M82 dengan M107.      Barrett saat ini tengah mengembangkan M107 dalam versi yang lebih ringan dalam program yang disebut “Anti-Material Sniper Rifle Congressional Program,” dan sudah dibuat skema untuk pembuatan komponen utamanya seperti rangka receiver dan muzzle brake dengan bahan yang lebih ringan. Barret XM107 dan M107, seperti versi M82 masih dikelompokkan pada Barrett “Light Fifty” (kaliber .50).
9. Image
                              SVG DRAGUNOV
                 Senapan runduk Dragunov SVD (Snayperskaya Vintovka Dragunova), merupakan senapan semi otomatis rancangan Evgeniy Fedorovich Dragunov dari Rusia antara tahun 1958 dan 1963. Senapan  ini dianggap sebagai senapan penembak tepat militer pertama dengan presisi tinggi dan banyak dipakai oleh kalangan penembak tepat dinegara-negara Eropa Timur.                Kamar peluru SVD kaliber 7.62 x 54R, dengan kecepatan laras 830 meter/detik, senapan ini dapat menggunakan amunisi Mosin Nagant M1891/30, tetapi akan lebih akurat untuk amunisi 7N1 yang memang dirancang untuk senapan SVD. Tahun 1999, amunusi 7N1 diganti dengan 7N14 dengan bobot proyektil 151 grain. Sejauh ini amunisi 7N14 masih belum dipasarkan untuk ekspor.Jarak mematikan tembakan SVD mencapai 1000 meter, namun jarak tembak yang paling efektif adalah 600 meter.Standar senapan SVD termasuk scope PSO-1 4×24 dan dengan filter infra-merah pasif bertenaga batere. Terdapat juga reticule yang terdiri dari multiple aiming point (chevrons) untuk pembidikan jarak sampai 1000 meter.Senapan SVD terus dimodernisir oleh pabrik Izhmash dengan menghilangkan lightening cuts (peredam cahaya) pada kedua sisi receiver. Dengan cara tersebut ternyata senapan lebih efektif dalam menggunakan amunisi dengan tekanan yang lebih tinggi.Variant:
RUSIA:
• Snayperskaya Vintovka Dragunova Skladnaja (SVDS): versi Linud, dikembangkan pada 1980an. SVDS memiliki popor tubular metal yang dapat ditekuk ke kanan. Pada posisi popor terlipat, senapan tidak dapat ditembakan, panjang laras 590mm.
• SVU: versi bullpup dari SVD dengan laras 520mm, dilengkapi bipod dan flash/sound suppressor.
• SVU-A (SVU dengan kemampuan selective fire).
• Dragunov Tiger: versi sipil dari SVD.
CINA:
• Type 79: Tiruan SVD buatan Norinco.
• Type 85: Penyempurnaan dari Type 79.
• NDM-86: Versi ekspor, tersedia dalam kaliber .308 Winchester atau 7.62x54R.
IRAQ:
• Al-Kadesiah: SVD versi Iraq
POLANDIA:
• SWD-M: versi modernisasi dengan laras yang lebih berat, bipod, scope PCO LD-6×42.
10. Image
                                  STANAG 2310
             Data Teknis:
Kaliber: 7,62x51mm NATO (STANAG 2310)
Kapasitas megasen: 5 atau 20 butir (detatchable box magazine)
Aksi: semi oomatis (roller-delayed blowback)
Berat kosong: 6,4 kg
Panjang: 1165mm
Panjang laras: 600mm
Jarak tembak efektif: 1000 meter.
11. 
                                 SAKO TRG
Spesifikasi :
Kaliber: TRG-21/22: 7,62x51mm NATO (.308 Winchester),
TRG-41/42: .300 Winchester Magnum dan 8,60x70mm (.338 Lapua)
Operasi: bolt action
Panjang senapan: TRG-22: 1150mm (TRG-42: 1200mm)
Panjang laras: TRG-22: 660mm (TRG-42: 690mm)
Bobot: TRG-22: 4,7 kg (TRG-42: 5,1 kg)
Magasen: TRG-22 isi 10 butir peluru, TRG-42 isi 5 butir peluru.
Senapan runduk TRG dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Sako dari Finlandia. Versi dasarnya TRG-21 dan TRG-41, bolt action dengan rotating bolt yang memiliki three massive lug di depan. Sistem aksi yang sama juga terdapat pada senapan berburu TRG-S. Popor dari bahan komposit yang dapat disetel, demikian juga dengan picu senapan. Laras dibuat dari bahan khusus yang sangat kuat.
Perbedaan utama antara TRG-21 dan TRG-41 adalah amunisi yang digunakan, TRG-21 merupakan standar caliber 7,62mm NATO (.308 Winchester), sedangkan TRG-41 memiliki caliber .300 Winchester dan .338 Lapua (kelas Magnum) serta memiliki laras yang lebih panjang.
12. 
                           FN30-11
Spesifikasi :
Kaliber: 7,62mm NATO (.308 Winchester)
Operasi: Bolt action
Panjang senapan: 1117 mm
Panjang laras: 502 mm
Bobot kosong: 4,85 kg
Magasen: isi 5 butir peluru
Senapan runduk FN30-11 diproduksi oleh Fabrique Nationale, Belgia, dengan rancangan penyempurnaan dari Mauser 1898, dengan aksi three lug bolt (2 forward), popor dari kayu yang dapat disetel. Pembidik teropong standar FN pembesaran 4x dan pisir logam micrometric. Laras dilengkapi flash hider yang sama dengan FN MAG. Walau sudah tidak diproduksi lagi, senapan ini masih banyak digunakan oleh berbagai kalangan angkatan bersenjata.
13. 
                                          SSG-P1
Spesifikasi :
Kaliber: 7,62x51mm NATO (.308 Winchester) dan .243
Operasi: Bolt action, rotating bolt
Panjang senapan: 1140 mm
Panjang laras: 650mm
Bobot kosong: 3,9 kg (4,6 kg dengan teleskop)
Magasen: isi 5 atau 10 butir peluru.
Senapan runduk Steyr SSG (SchrfShutzenGewer 69) dikembangkan dan diproduksi oleh pabrik Steyr-Daimler-Puch, Austria (Bukan Steyr Manlincher). Secara teknis SSG-69 beroperasi dengan sistem bolt action, rotating bolt (6 lug) dengan masukan magasen. Senapan yang diberi nama SSG 69 (AKA SSG-P1) aslinya dilengkapi dengan pisir logam, dan pada versi modifikasi tidak dilengkapi pisir tersebut. Di Amerika senapan ini diberi kode M24 dan banyak digunakan oleh petembak runduk dari Angkatan Darat Amerika (kemudian disaingi oleh Remington Model 700).
Senapan runduk Steyr SSG kini ditawarkan dalam empat model versi militer; SSG-PI, SSG-PII, SSG-PIIK dan SSG-PIV. SSG-PI aslinya dikembangkan sebagai senapan kontra petembak runduk, dan dilengkapi dengan synthetic stock. Memiliki laras sepanjang 660mm dilengkapi dengan pembidik logam dan pembidik teleskop standar NATO.
SSG-PII versi polisi sebagai senapan runduk taktis memiliki laras sepanjang 26”, SSG-PIIK memiliki laras dengan panjang 20” (508mm). SSG-PIV di Eropa disebut SSG SD memiliki laras sepanjang 16” (406mm) dengan tambahan flash hider (peredam cahaya api saat memuntahkan peluru) dan dapat dipasangi peredam suara. Semua versi SSG dilengkapi popor dari bahan polymer.
14. 
                             SIG SCOUT TACTICAL
Spesifikasi :
Kaliber 7,62mm NATO (.308 Winchester)
Operasi: bolt action, rotating bolt
Panjang senapan: 1039 mm
Panjang laras: 508 mm
Bobot kosong: 3,3 kg
Magasen: isi 5 atau 10 butir peluru
Senapan runduk SIG Scout diproduksi oleh Steyr company, Austria, dengan mengambil konsep dari ‘suhu’ senjata Amerika Jeff Cooper, dengan kemampuan tembak jarak menengah antara 300-400 meter. Akhirnya senapan ini diproduksi dengan sistem operasi Safe Bolt System. Popor dari bahan polymer yang dapat disetel panjangnya, bipod lipat dan teropong bidik dengan pembesaran 2,5x untuk akuisisi target secara cepat pada jarak pendek dan menengah. Magasen cadangan dapat disimpan pada penyimpan khusus pada popor senapan yang bentuknya agak unik.
15. 
                                   CZ700
Spesifikasi :
Kaliber: 7,62mm NATO (.308 Winchester)
Operasi: Bolt action
Panjang senapan: 1215 mm
Panjang laras: 650 mm (4 groove, twist 305mm RH)
Bobot: 6,2 kg
Magasen: isi 10 butir peluru
16. 
                                 Barrett M107CQ
 Barret mengeluarkan versi baru dari M107 yaitu, M107CQ dengan ukuran yang lebih pendek dan lebih ringan. Tujuannya untuk digunakan oleh petembak tepat di pesawat helikopter, kapal patroli kecil, kendaraan pengawal konvoi dan CQB (Close quarter battle).
Karakteristik umum: Kaliber .50, bobot kosong 12,9 kg, kapasitas magasen 10 butir, bobot megasen isi 1,87 kg, panjang senapan 1,446 mm, panjang laras 737mm, kecepatan laras 853 m/detik, jarak tembak maksimum 6.812 meter dengan jarak efektif 1.829 meter.
17. 
                                      MARK 12 SPR
Senapan serba guna (Special Purpose Rifle/SPR) AL AS, Mark 12 Mod 0/1 digunakan oleh pasukan khusus AS dalam operasi di Iraq. Senjata ini merupakan format deviasi dari senapan infantri AR15/M16, kamar peluru untuk kaliber 5,56x45mm. Maka perannya lebih diarahkan sebagai fungsi penembak tepat dan penembak runduk terbatas.
SPR awalnya diperkenalkan oleh Mark Westrom, saat ini sebagai president direktur Armalite. Program SPR tumbuh dengan dukungan AD dan AL Amerika karena kemampuannya yang jauh lebih baik dari senapan karabin M4 M4 namun ukurannya lebih pendek dari standar M16A2/A4. Perkembangannya berjalan seiring dengan program SOPMOD Block II, dan senapan pengintai U.S. Navy SEAL (16″ flat-topped AR-15/M16).
18. 
                                 OSV96
Kaliber: 12,7x108mm
Operasi: gas operated, rotatin bolt, semi-otomatis
Panjang senapan: 1746 mm (popor lipat: 1154 mm)
Panjang laras: 1000 mm
Bobot kosong: 12,9 kg
Magasen: isi 5 butir peluru.
Senapan runduk kaliber 12,7mm PSV-96 awalnya dikenal dengan nama V-94, dirancang dan diproduksi pada era 1990an oleh KBP (Instrument Design Bureau), Tula, Rusia. Beberapa tahun kemudian senapan ini mengalami beberapa penyempurnaan dan perancangan ulang dan hasilnya berupa Senapan runduk OSV-96.
Senapan ini memiliki rancangan yang uni, bolt lock terpasang langsung ke perpanjangan laras, hal ini memungkinkan membentuk engsel antara laras dan receiver. Saat senapan OSV96 tidak digunakan, senapan dapat dilipat pada engsel tersebut. Dengan demikian senapan akan mudah disimpan dan dibawa-bawa. Laras free-floated dengan kombinasi muzzle brake – flash hider. Bipod dapat dilipat dan disetel ketinggiannya. OSV-96 biasanya dilengkapi dengan teropong bidik atau pembidik malam hari, dilengkapi juga dengan pisir logam.
19. 
                                    Armalite AR50
Spesifikasi :
Kaliber: .50 BMG (12,7x99mm)
Operasi: bolt action, single shot
Panjang senapan: 1499 mm
Panjang laras: 787 mm
Bobot: 18,61 kg
Muzzle device: cylindrical multiflute recoil check
20. 
                                     SR-25
Senapan runduk semi-otomatis SR-25 dirancang oleh Eugene Stoner dan diproduksi oleh Knight’s Armament Company. Menggunakan metoda rotating bolt dan sistem gas direct impingement. Dasar mekanismenya mirip AR-10 Stoner (sama dengan AR-15/M16), yang dirancang ulang untuk kaliber 7.62 x 51 mm NATO. Lebih dari 60% komponen SR-25 serupa dengan komponen AR15/M16 – kecuali receiver, hammer, laras dan carrier/bolt. Laras SR-25 dibuat oleh Remington Arms dengan model rifling 5R (5 grooves, rounded), dengan twist 1:11.25 (1 putaran dalam jarak 11.25″ (286mm)). Panjang laras 609mm jenis free-floating dengan tingkat akurasi 0,75 MOA (minute of arc) – sangat bagus untuk semi-otomatis.
Semua model SR-25 dilengkapi dengan sistem rel Picatinny-weaver pada bagian atasnya untuk dipasangi berbagai macam alat teropong bidik, termasuk tuas penjinjing M16A3 dengan pisir logamnya. Senapan ini dirancang untuk penembakan 1 minute-of-angle groups pada jarak 600 yards (~150mm groups at 550 meters).
Sistem senapan runduk AL-AS Mk 11 Mod 0 (Nomor stok nasional 1005-01-475-7980) merupakan sistem senapan yang lengkap dengan dasar rancangan senapan semi-otomatis SR-25. Awalnya dikonstruksi untuk memenuhi kebutuhan pihak US Navy SEAL.
21. 
                                       M82A2
Spesikasi :
Kaliber: .50 BMG (12,7x99mm)
Panjang: 1409mm
Panjang laras: 737mm
Bobot kosong: 14,75kg
Jarak tembak maksimum atas target peralatan: 2100 meter
Muzzle velocity: 900 meter/detik.
Kapasitas megasen: 10 butir.
Harga perunit: sekitar US$ 6,000.00
Status: tidak diproduksi lagi 
                                                       

22. 
                                    XM109 BARRET
Senapan runduk lainnya dari Barret adalah XM109, dikembangkan dengan kaliber 25mm.
  Dalam pengembangan XM109 tahun 2002, digunakan M82A1 sebagai platform experimental prototype OSW (Objective Sniper Weapon). M82A1 dipasangi dengan laras kaliber 25mm yang ukurannya lebih pendek, dan menembakan amunisi low-velocity high explosive yang dikembangkan untuk 25 mm OCSW automatic grenade launcher. Percobaan OSW memperlihatkan peningkatan efektivitasnya terhadap berbagai jenis target, tetapi recoilnya diluar batas manusia. Senjata ini kemudian dikenal dengan sebutan Barrett ‘Payload Rifle’, dengan kode XM109, dirancang untuk menghadapi target kendaraan tempur ringan dan sejenisnya.
       Amunisi yang digunakan pada XM109 dan XM307 (produk untuk program Objective Crew Served Weapon/OCSW) adalah kaliber 25x59mm. Apabila dikehendaki, baik XM109 maupun XM307 dapat dikonfigurasi ulang menjadi kaliber .50 BMG.
SPESIFIKASI:
Kaliber: 25x59mm
Operasi: Short recoil, semi-otomatis
Megasen: isi 5 butir amunisi
Bobot: 15 kg
Panjang keseluruhan: 1168mm
Muzzle velocity: 790 meter/detik
Jarak tembak efektif: 3000 meter (3 km).
        Pengembangan senapan runduk diberbagai pabrik senjata terus dilakukan bahkan sampai dengan saat ini. Kecenderungan pengembangan senapan runduk anti-material semakin intensif sejalan dengan pengamatan berbagai operasi yang ada saat ini seperti invasi Amerika dan sekutunya di Iraq dan berbagai operasi anti-teroris.Pengembangan dilakukan bukan saja untuk memperoleh jenis senapan baru, tetapi juga untuk mendapatkan amunisi jenis baru yang dianggap lebih efektif.
23. 
                                 M82A3 BARRET
        SASR (Special Application Scoped Rifles) M82A1 dan M82A3 merupakan senapan runduk jarak jauh caliber .50 BMG, efektif untuk menghadapi target manusia maupun material. Banyak digunakan oleh kalangan USMC.
Amunisi untuk M82A1/A3. Untuk mencapai keakuratan maksimum digunakan amunisi DODIC A606, kaliber .50 API MK211 Mod 0, digunakan sebagai standar untuk operasi. Juga dapat menggunakan amunisi jenis standar militer .50 cal. M2 Browning (.50 BMG atau 12,7x99mm NATO). Tidak dibenarkan untuk menggunakan amunisi jenis .50 SLAP (Saboted Light Armor Penetrator).
Pembidik Optik untuk M82A1/A3. Senapan M82 dilengkapi dengan pembidik optic Leupold M series 10x atau Unertl 10-power scope, USMC menggunakan 10x Unertl Sniper Scope yang biasa digunakan pada senapan runduk M40A1/A3. M82A1M (USMC M82A3) dilengkapi dengan rel Picatinny (MIL-STD-1913) untuk pemasangan alat bidik seperti AN/PVS-10. Disiapkan juga pisir lipat sebagai pendukung.
24. 
                                     Mk 11 Mod 0
        Mk 11 Mod 0 oleh kalangan luas dianggap sebagai salah satu senapan semi-otomatis yang sangat akurat, digunakan juga oleh kalangan pasukan elit Israel. Dibuat juga untuk versi sipil dengan harga jual US$. 7.500 per pucuk.

Mk 11 Mod 0 menggunakan amunisi kaliber 7.62x51mm NATO (setara dengan .308 Winchester). Sistem Mk11 termasuk senapan, magasen isi 20 butir, QD scope ring, Leupold Vari-X Mil-dot riflescope, Harris swivel-base bipod pada Knight mount, dan QD sound suppressor, diproduksi oleh Knight’s Armament Co.
Menurut pihak pabrik Knight’s Armament Company, inti dari sistem Mk 11 adalah free-floated RAS (Rail Accessory System) fore-end. Fore-end aluminium tidak menimbulkan kontak dengan laras didepan receiver, sehingga memungkinkan untuk mencapai keakuratan yang tinggi. Mk 11 Mod 0 menggunakan RAS fore-end KAC 11.35 in (288 mm) long match, memudahkan dalam penambahan/pengurangan komponen dengan standar MIL-STD-1913.
Sistem Mk 11 Mod 0 sama dengan KAC senapan runduk semi-otomatis XM110 yang menggunakan sistem rel URX, memiliki popor yang dapat disesuaikan panjangnya.
Catatan; KAC SR-25 sebagai dasar sistem Mk 11 Mod 0 tidak sama dengan senapan runduk M21 yang digunakan oleh USSOCOM. Walau keduanya menenmbakan amunisi kaliber 7.62 x 51 mm NATO, M21 modifikasi dari M14, sementara KAC SR-25 merupakan derivatif dari AR-10.
SPESIFIKASI:
Varian: Match rifle – laras 609mm, bobot: 4,88 kg
Match rifle ringan – laras 508mm, bobot: 4,31 kg
Karabin – laras 406mm, bobot: 3,52 kg
Sport – laras 508mm, bobot: 3,97 kg
Panjang senapan: 1118mm
Kaliber amunisi: 7,62x51mm NATO
Aksi: Gas operation, rotating bolt, semi-automatic.
25. 
                                M95 BARRET
 Senapan runduk bolt action Barrett M95 atau dikenal juga dengan nama 95M merupakan penyempurnaan dari M90. Dirancang dengan konfigurasi bullpup sehingga ukurannya lebih pendek (114,3 cm) – panjang laras 73,7 cm, memiliki bobot kosong 10,7 kg. Kamar peluru dibuat dari bahan pelat chrome untuk mendapatkan ekstraksi yang lebih baik dan tidak menimbulkan korosi. Selain itu terdapat sedikit penyempurnaan pada mekanisme trigger/firing pin. Megasen dengan kapasitas 5 butir peluru kaliber .50 BMG, seperti Barret M82, dapat digunakan sebagai senapan anti-material maupun penembak runduk jarak jauh. Kecepatan laras 854 meter/detik dengan jarak maksimum 1.800 meter..
26.  
       
                                    M82 BARRET
         Senapan runduk M82 merupakan senapan dengan kategori high-powered heavy sniper rifle dikembangkan dan diproduksi oleh American Barrett Firearms Company. Disebut juga dengan nama “Light Fifty” karena kalibernya yaitu .50 BMG (12.7 mm). M82 dibuat dalam dua varian – varian asli M82A1 (dan A3) serta varian bullpup M82A2 yang kini tidak diproduksi lagi dan akan digantikan dengan versi XM500.
Barrett Firearms Company didirikan oleh Ronnie Barrett untuk membuat senapan semi-otomatis dengan kaliber .50 (12,7mm), awalnya untuk digunakan pada senapan mesin Browning M2. Pekerjaan mulai dilaksanakan pada awal 1980 dan membuahkan hasil pada tahun 1982 dengan sebutan M82. Barrett melanjutkan pengembangannya sepanjang era 1980an dengan mengeluarkan versi M82A1 (1986). Keberhasilan secara nyata dicapai dengan dibelinya 100 pucuk M82A1 oleh AD Swedia pada 1989. dilanjutkan dengan pembelian oleh AB AS dalam jumlah yang cukup besar (1990) untuk dioperasikan dalam Operasi Desert Shield dan Desert Storm di Kuwait dan Iraq. Dalam jajaran AB AS M82A1 disebut sebagai SASR — “Special Applications Scoped Rifle”, dan digunakan sebagai senjata anti material dan alat EOD (explosive ordnance disposal).
Jarak tembak efektif mencapai 1500 meter dengan record 2500 meter, dengan amunisi bertenaga tinggi yang sangat efektif seperti API dan Raufoss Mk 211, sangat efektif untuk menghadapi target seperti kabin radar, truck, pesawat udara yang sedang parkir dll. M82 juga dapat digunakan terhadap target manusia dari jarak yang cukup jauh atau saat ia berada dibalik pelindung seperti dinding.
Namun, senapan M82 maupun kaliber .50 lainnya tidak ditujukan sebagai senjata anti-personil. Terdapat salah konsepsi tentang kegunaan senapan kaliber .50 terhadap target manusia, para instruktur kini mengarahkan para siswa agar mengoperasikan senapan caliber .50 atas manusia hanya pada web gear atau perlengkapan lain yang dibawanya. Namun demikian U.S. Army Judge Advocate General’s office telah menerbitkan legal opinion bahwa amunisi .50 BMG dan Raufoss Mk 211 legal untuk digunakan terhadap personil lawan.Versi bullpup M82A2 diproduksi pada 1987 yang kemudian akan digantikan dengan XM500 yang mulai dikembangkan pada 2006.
Derivatif terakhir dari M82 adalah M82A3 SASR yang digunakan dalam jumlah besatr oleh USMC. Perbedaan dengan M82A1 adalah adanya Picatinny rail dibagian atas senpan untuk penempatan berbagai jenis alat bidik. Perubahan lainnya adalah penambahan monopod dibagian belakang senapan. Varian lain dari versi asli M82A1A Special Application Scoped Rifle, modelnya hampir identik hanya dirancang untuk penembakan amunisi Raufoss Mk 211 Mod 0, jenis API (Armour Piercing Incendiary).
Sebagai catatan: Senapan Barret M82A1 digunakan pada tahun 2002 sebagai platform untuk prototype percobaan OSW (Objective Sniper Weapon). Senapan ini dilengkapi dengan laras kaliber 25mm ukuran pendek, dan menembakan low-velocity high explosive shells yang dikembangkan untuk senapan pelontar granad otomatis OCSW kaliber 25mm. Dalam percobaan OSW ini terlihat bahwa hasil penembakan sangat efektif untuk berbagai jenis target, senjata ini kemudian dikenal dengan sebutan Barret ‘Payload Rifle’, dengan kode XM109.
M82 telah dirancang ulang oleh AD AS sebagaiM107. Sesungguhnya AD AS menginginkan senapan runduk kaliber .50 BMG dengan bolt-action, lalu mereka memilih Barret M95. Barrett M82 dapat dilihat dalam beberapa film buatan Hollywood seperti Navy SEALs, RoboCop, Miami Vice, Smokin’ Aces, sering digambarkan dengan kemampuan yang berlebihan sehingga menimbulkan konsepsi yang salah.
US Designation Summary
M82: 12.7x99mm Barrett M82 semi-automatic rifle.
M82A1: 12.7x99mm Barrett M82A1 semi-automatic rifle. Improved variant including redesigned muzzle brake.
M82A1A: 12.7x99mm Barrett M82A1 semi-automatic rifle variant. Optimized for use with the Mk 211 Mod 0 .50 caliber round.
M82A1M: 12.7x99mm Barrett M82A1 semi-automatic rifle variant. Improved variant including lengthened accessory rail.
M82A2: 12.7x99mm Barrett M82A2 semi-automatic bullpup rifle.
M82A3: 12.7x99mm Barrett M82A3 semi-automatic rifle. New production rifles built to M82A1M specficiations, featuring lengthed accessory rail.
XM107/M107: Initially used to designate 12.7x99mm Barrett M95 bolt-action rifle. Designation changed to apply to an product improved M82A3 variant.

Spesifikasi Pindad: SS2

SS2 adalah senapan serbu generasi baru kaliber 5,56 x 45 mm dengan laras kisar 7". Ringan, handal dan memiliki akurasi tinggi, dengan menggunakan popor lipat sehingga fleksibel untuk digunakan sesuai kebutuhan. Senjata ini dapat menggunakan mechanical maupun optical sight serta dapat pula dilengkapi dengan berbagai asesoris, antara lain silencer, sangkur, berbagai tipe pelontar granat, dan lain-lain. Senapan ini juga telah dikembangkan menjadi berbagai tipe laras panjang dan laras pendek, baik dengan menggunakan mechanical maupun optical sight, sesuai dengan kebutuhan operasinya.
Specifications
Pindad Code
SS2-V1SS2-V2SS2-V4
NSN
---
Calibre
5.56 X 45 mm5.56 X 45 mm5.56 X 45 mm
Barrel Length
460403460
Overall Length
Butt Extended
990920990
But Folded
740670740
Weight
With Empty Magazine
3.4 kg3.2 kg4.2 kg
Cyclic Rate of Fire
675 - 725 rpm675 - 725 rpm675 - 725 rpm
Mode Firing
Single, Full Auto, SafeSingle, Full Auto, SafeSingle, Full Auto, Safe
Sight
Mechanical SightMechanical SightOptical Sight
Max Effective Range
500 m400 m600 m
Finishing
Black / GrayBlack / GrayBlack / Gray

Perkembangan Senapan Serbu (Assault Rifle)

Senapan Serbu masa depan, model semakin futuristik, secara umum kaliber dipertahankan, tetapi banyak pengembangan pada jenis amunisinya.  Angkatan Bersenjata Amerika Serikat masih terus berupaya keras untuk memperoleh jenis senapan serbu terbarunya.
Proyek ACR (Advanced Combat Rifle) yang usianya sudah hampir 20 tahun masih belum mencapai finalnya.  Pasukan AS di Iraq masih turun gelanggang dengan senapan serbu M-16 dengan versi A4.
Beberapa versi terbaru senapan serbu masih bertahan pada caliber 5.56 x 45mm NATO.  Beberapa versi experimental senapan serbu diperkenalkan seperti XM-29 OICW, XM-8, dan sebagainya.  Bentuk beberapa senapan serbu baru ini banyak yang hampir menyerupai senapan dalam film Startrek.
Selain masih banyak yang mengadopsi mekanisme konvensional, banyak juga yang mengadopsi system Bullet Puppy (Bulpup).

Senapan Serbu XM-29 OICW (SABR)

Pabrik Heckler & Koch yang kini memiliki sarana produksi di Amerika Serikat merupakan pengembang senapan serbu XM-29 SABR/OICM.  Dalam satu senapan serbu ini memiliki dua caliber dengan dua laras.
Kaliber 5.56 x 45mm NATO pada bagian bawah dan, caliber 20 x 85mm pada laras bagian atas. Amunisi caliber 5.56mm yang menggunakan  system kinetic energy, dengan bentuk proyektil yang unik.
Amunisi caliber 20mm yang dapat ditembakkan termasuk dari jenis anti-armour dengan hulu shaped-charge yang sangat efektif untuk menghadapi target kendaraan lapis baja serta berbagai target keras.
Versi dasar XM-29 memiliki panjang keseluruhan 890mm, panjang laras 250mm untuk Kinetic Energy 5.56mm dan panjang 460mm untuk caliber 20mm. Beraksi dengan system operasi gas (5.56mm rotating bolt).
Bobot kosong 5.5 kg, bobot isi 6,8 kg.  Dilengkapi dengan megasen caliber 5.56 mm berisi 30 butir, dan caliber 20mm berisi enam butir.  Untuk mekanisme caliber 5,56mm diambil dari system yang diterapkan pada senapan serbu Heckler & Koch jenis G36.
Rancangan XM29 untuk caliber 5,56mm amunisi terletak didepan trigger dan untuk megasen caliber 20mm berada dibelakang hand grip trigger (bulpup). Trigger hanya satu buah dimana untuk pemilihan penembakan caliber 5,56mm aau 20mm dilakukan dengan selector khusus.  Laras untuk caliber 20mm dibuat dari bahan titanium.
Senapan ini dilengkapi dengan alat bidik khusus berupa video camera 6x serta laser range finder, alat bidik menjadi satu dengan perangkat computer pengendali penembakan.
Heckler & Koch (HK)juga telah meluncurkan senapan serbu jenisG11 yang bentuknya juga sangat futuristik dan lebih sederhana.  H&K G11 dikembangkan untuk menembakkan amunisi tanpa selongsong (caseless ammunition) caliber 4,7mm.
Mekanisme aksi menggunakan system gas operated, rotating breech.  Memiliki panjang keseluruhan 750mm dengan panjang laras 540mm, berat kosong 3,6 kg.  Megasen amunisi berisi 45 atau 50 butir.
H&K G-11 mulai dikembangkan pada tahun 1960 yang direncanakan untuk menggantikan senapan serbu jenis G3 dengan senapan serbu yang lebih ringan.
Dalam perjalanan panjang pengujiannya, G11 mengalami beberapa kali penyempurnaan. Sampai tahun 1989 diperoleh varian G11K2 dengan nilai rata-rata 50 persen diatas kemampuan G3.
Pada tahun 1990 H&K telah menyerahkan 1.000 pucuk G11K2 kepada Bundeswehr, namun dengan beberapa alas an program G11 dibatalkan oleh pemerintah Jerman.  G11 ini juga pernah masuk dalam percobaan program ACR Angkatan Bersenjata Amerika Serikat pada tahun 1990.
H&K G-36 merupakan senapan serbu jenis popor lipat keluaran H&K dengan caliber 5,56 x 45 mm (.223 Remington).  ikeluarkan dalam tiga versi utama, G36 dengan panjang keseluruhan – popor terbuka 998mm, G36K dengan panjang keseluruhan 860mm, dan G36C versi Komando dengan panjang kesluruhan 720mm.  Dilengkapi dengan megasen berkapasitas 30 butir peluru.
Proyek G36 dimulai pada awal tahun 1990 setelah dibatalkannya program G11 dan G41, dikenal sebagai proyek HK-50.
G36 juga dapat dilengkapi dengan pelontar granat caliber 40mm yang dipasang dibawah bagian laras.  Juga dapat dilengkapi dengan bayonet (menggunakan bayonet jenis yang digunakan pada senapan serbu AK-74). Kemampuan penembakan rata-rata 750 butir peluru per menit.

Senapan Serbu QBZ-95

QBZ-95 dari China.  Industri persenjataan China tidak mau ketinggalan dalam menciptakan versi senapan serbu moderen.  Mereka mengeluarkan type QBZ-95dengan system Bullpup dengan caliber 5,8 x 42mm (5,56 x 45mm NATO).
QBZ-95 beroperasi dengan system gas operated, rotating bolt.  Memiliki panjang keseluruhan 760mm dengan panjang laras 520mm. Berat kosong 3,4 kg, dilengkapi dengan megasen isi 30 butir peluru, kemampuan penembakan rata-rata lebih dari 650 butir peluru per menit.
Pengembangan QBZ-95 diawali dengan pengembangan amunisi kaliber 5,8 x 42mm yang dikenal sebagai DBP87 pada akhir decade 1980-an.  Amunisi kaliber baru ini dinyatakan lebih unggul dibandingkan dengan caliber 5,56 x 45mm NATO atau caliber 5,54mm Soviet Amunisi ini memiliki kecepatan laras (muzzle velocity) sekitar 930 meter per detik dengan berat amunisi 4,26 gram.
Setelah sukses dengan pengembangan amunisi tersebut barulah di jalankan program pengembangan senapan serbu QBZ-95 (Qing Buqiang Zu/Light Rifle 1995), pertama kali dipertontonkan oleh Tentara Rakyat China pada tahun 1997, saat pengambil-alihan Hong Kong.  Versi ekspor untuk senapan serbu ini diberi kode QBZ-97 dengan kamar peluru caliber 5,56 x 45mm NATO.

Senapan Serbu FN SCAR

FN SCAR – Special Forces Combat Assault Rifle, dikembangkan bersama oleh pihak Amerika Serikat dan Belgia. Dibuat dalam dua versi; SCAR-L (Light) caliber 5,56 x 45mm NATO dan, SCAR-H (Heavy) caliber 7,62 x 51mm NATO (versi dasar) dan 7,62 x 39mm M43. 
FN SCAR Versi L memiliki panjang keseluruhan 850mm (berat kosong 3,5 kg), sedangkan versi H memiliki panjang keseluruhan 997mm (berat kosong 3,86 kg).  Keduanya memiliki kecepatan penembakan rata-rata 600 peluru per menit.  Kapasitas magasen untuk versi L adalah 30 butir peluru, serta versi H 7,62×51 NATO 20 butir peluru dan 7,62×39 M43 30 butir peluru.
SCAR merupakan kependekan dari SOF Combat Assault Rifle, mulai diperkenalkan sebagai pemenang perancangan senapan serbu bagi unit pasukan khusus AS pada akhir tahun 2004. Senapan ini diproduksi di Amerika Serikat oleh anak perusahaanFabrique Nationale Herstal dari Belgia.
FN SCAR dilengkapi dengan  alat bidik logam yang dapat dilepas dengan folding diopter- type rear sight pada receiver rail, dan folding front sight pada unit gas block.  Alat bidik tambahan dapat melengkapi senapan ini dengan kedudukan standar MIL-STD 1913.  Sementara ini untuk prototype SCAR tidak dilengkapi dengan kedudukan bayonet.

Senapan Serbu XM-8

XM-8 dari Amerika Serikat.  Senapan serbu experiment XM-8 mulai dikembangkan oleh Angkatan Darat Amerika Serikat pada tahun 2002 dengan diberikannya kontrak kepada industri Alliant Techsystems Co. untuk mempelajari kemungkinan pengembangan system kinetic energy sebagai bagian dari proyek senapan eksperimen XM29 OICW, untuk menggantikan senapan serbu jenis M16A2 dan M4A1.
Senapan XM-8 sendiri dikembangkan oleh pihak Heckler & Koch (HK) USA, sebagai anak perusahaan HK Jerman.  Menurut rencana senapan XM8 akan diproduksi secara penuh pada tahun 2005 ini.
Apabila program XM-8 ini disetujui secara penuh maka senapan jenis carbine ini akan disebut sebagai M8.  Menggunakan amunisi caliber 5,56 x 45mm NATO.  Amunisi yang digunakan merupakan jenis baru dengan menggunakan selongsong dari bahan komposit (dasar selongsong dari bahan kuningan dan dindingnya dari bahan polymer) sehingga bobotnya akan lebih ringan dari pada jenis konvensional.  Menurut perkiraan, bobot XM8 ini akan lebih ringan sekitar 20 persen dibandingkan dengan M4A1.
XM8 memiliki system kinetic energy yang sama dengan XM29 OICW.  Memiliki popor dengan system telescopic dari bahan plastic.  Senapan ini sudah melalui pengetesan yang intensif  oleh pihak Angkatan Darat Amerika Serikat pada pertengahan tahun 2004 yang lalu.  Namun menurut berita terakhir (September 2005) pihak AD-AS telah membuka kesempatan kepada pihak Industri lain untuk memproduksi senapan serbu ini karena penawaran yang diberikan oleh pihak HK USA dinilai terlalu mahal.
Secara umum XM8 merupakan derivative dari senapan serbu HK G36.  Pada XM8 memiliki short piston stroke.  Larasnya juga mudah diganti dengan berbagai ukuran panjang – 229mm untuk versi Compact/PDW, 318mm untuk versi standar, dan 508mm untuk versi senapan runduk dan versi senapan regu dengan bipod.

Senapan Serbu AICW VX3

AICW VX3 Australia. Angkatan bersenjata Australia mengembangkan konsep pengembangan AICW (Advanced Infantry Combat Weapon) dari versi Steyr AUG dengan sebutan AICW VX3.  Prototype senapan serbu ini telah mengalami pengetesan pada musim panas tahun 2005 ini.
VX3 memili dua laras, pada bagian atas sebagai pelontar granat caliber 40mm dan pada bagian bawah laras senapan caliber 5,56 x 45mm NATO.  Metoda aksi yang diterapkan adalah Gas operated, rotating bolt ditambah Metal Storm patended stacked-projectile caseless.  Memiliki panjang keseluruhan 738mm dengan berat kosong sekitar 6,48 kg.
Kecepatan penembakan rata-rata (5,56mm) sekitar 650 butir peluru per menit. Megasen isi 30 butir peluru (5,56mm) dan tiga butir granat caliber 40mm.
Saat ini AICW VX3 yang ada barulah versi 3rd generation technology demonstrator.  Direncanakan Kementrian Pertahanan Australia akan mulai memesan VX3 ini sekitar tahun 2010-2013.

Senapan Serbu SS-2 Pindad

SS-2 dari PINDAD.  Sementara industri senapan serbu Indonesia PT. PINDAD terakhir ini telah meluncurkan senapan serbu versi terbaru dengan nama Senapan Serbu SS-2 yang sebagian sudah diserahkan kepada Angkatan Darat.  Bentuk senapan serbu SS-2 Pindad tidak jauh berbeda dari jenis pendahulunya SS-1, namun menurut berita yang diterima redaksi SS-2 memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan versi SS-1